Logo KreasiAds
Search

HomeSEO

Duplicate Content: Pengertian, Bahaya, dan Cara Menghindarinya

Ketika Anda mencari informasi di internet, pasti sering menemukan dua atau lebih artikel serupa dalam satu website maupun berbeda website. Artikel tersebut dinamakan duplicate content

Menghindari duplicate content bisa saja sulit, apabila Anda sedang menargetkan keyword tertentu untuk mengoptimasi ranking website pada hasil pencarian. Padahal membuat konten yang sama dalam satu website belum tentu berdampak baik pada website, baik dari segi ranking maupun traffic.

Sebelum hal-hal buruk terjadi pada website Anda akibat konten duplikat, ada baiknya Anda menyimak penjelasan berikut ini. 

Apa itu duplicate content?

Duplicate content atau konten duplikat adalah konten identik atau serupa yang ditandai dengan pengulangan teks kata demi kata dan muncul di lebih dari satu lokasi, baik website sama maupun berbeda. Perlu diingat bahwa konten ini tidak terbatas pada teks artikel, tetapi juga pada gambar, video, atau deskripsi produk.

Bahaya duplicate content

Adanya duplicate content berbahaya bagi website. Mengapa demikian?

1. munculnya masalah ranking pada search engine 

Ketika konten yang serupa terdeteksi, search engine mungkin memilih untuk mengindeks hanya satu versi konten atau mungkin menurunkan peringkat halaman yang terpengaruh. 

Hal ini dapat mengakibatkan penurunan visibilitas dan traffic website, bahkan bisa jadi hanya satu halaman saja yang memiliki performa terbaik padahal belum tentu isi kontennya berkualitas dibandingkan konten sama lainnya.

2. hilangnya kepercayaan pengguna

Selain ranking, Anda juga akan kehilangan kepercayaan pengguna terhadap website. Sebab, konten duplikat dapat membingungkan pengguna yang mungkin menemukan informasi serupa atau identik di halaman atau website berbeda.

3. menyulitkan analisis kinerja

Konten duplikat dapat merusak analisis dan metrik situs web. Hasilnya, akan sulit untuk mengukur kinerja halaman tertentu secara akurat ketika kontennya tersebar di beberapa URL. Hal ini dapat menghambat analisis data dan pengambilan keputusan.

Cara menghindari duplicate content

Berikut cara untuk menghindari konten serupa atau duplikat, yaitu: 

1. Gunakan canonical tag

Penggunaan canonical tag dapat membantu search engine memahami URL mana yang harus dianggap sebagai sumber utama. Terapkan canonical tag di halaman Anda untuk menentukan versi konten yang diinginkan. Caranya dengan menambahkan tag “rel=canonical” di bagian atas HTML halaman website Anda.

Begitu juga ketika Anda menyatukan konten atau mempostingnya di berbagai platform, pastikan gunakan canonical tag untuk mengarah ke sumber aslinya. Sebab, tag ini akan membantu search engine mengenali versi resmi.

2. Terapkan 301 Redirects pada halaman konten

Jika Anda memiliki beberapa versi halaman, gunakan 301 redirects untuk mengalihkan traffic dari URL konten duplikat ke URL konten utama (canonical). Hal ini memastikan bahwa search engine dan pengguna diarahkan ke versi konten terbaik.

3. Buatlah konten yang berkualitas

Buat konten berkualitas untuk website Anda. Hindari menduplikasi konten dari sumber lain dan jangan menggunakan kembali konten yang sama di beberapa halaman tanpa modifikasi. 

4. Atur konten melalui content mapping

Untuk mencegah duplicate content, Anda harus “merapikan” konten menggunakan metode content mapping, yakni menyusun konten berdasarkan topik atau kategori.

5. Lakukan monitoring konten 

Anda harus melakukan monitoring secara rutin pada konten Anda agar tidak terjadi content scraping. Apa itu content scraping?

Content scraping adalah mengacu pada pengambilan dan menduplikasi konten dari satu website dan menerbitkannya kembali di website lain, tanpa izin pemilik website.

6. Audit konten

Lakukan audit konten secara berkala untuk mengidentifikasi dan mengatasi setiap kasus konten duplikat yang tidak disengaja. Cara ini membantu menjaga kualitas konten dan menghindari potensi masalah akibat konten duplikat. 

7. Atribut rel=”next” dan rel=”prev”

Jika konten Anda mencakup beberapa halaman, gunakan atribut rel=”next” dan rel=”prev” untuk menunjukkan struktur penomoran halaman. Atribut ini membantu search engine memahami hubungan antar halaman dan menganggapnya sebagai satu konten.

Dengan menerapkan cara ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko masalah konten duplikat di website Anda, meningkatkan ranking pada search engine, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Meninjau dan memperbarui praktik pengelolaan konten Anda secara berkala sangat penting untuk kesuksesan konten berkelanjutan.

Baca juga: Cara Membuat SEO Content Pillar Berperforma Tinggi untuk Meningkatkan Trafik Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lain

Berlanganan untuk mendapatkan informasi terbaru

Hubungi Kami (HOME)

KreasiAds

KreasiAds adalah digital marketing consultant yang membantu bisnis Anda bertumbuh melalui kekuatan digital marketing modern

Ikuti Kami

Customer Service

6281-1313-0988 (Whatsapp)

Alamat

Jl. Pare Kandangan , Puringan, Krenceng, Kec. Kepung, Kediri, Jawa Timur 64293

© 2023 KreasiAds. All rights reserved