SEO menjadi strategi yang seringkali digunakan dalam bisnis, selain Ads dan sosial media. Namun, sebelum menggunakan strategi tersebut, sebaiknya Anda melakukan analisis kompetitor SEO.
Apa itu analisis kompetitor SEO? Bagaimana cara melakukannya? Simak penjelasan lebih lanjut melalui artikel ini.
Apa yang dimaksud dengan analisis kompetitor SEO?
Analisis kompetitor SEO adalah proses mengevaluasi dan memahami strategi yang digunakan oleh kompetitor untuk mendapatkan visibilitas dan peringkat pada search engine serupa. Analisis ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari konten, keyword yang digunakan, hingga upaya SEO secara keseluruhan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan peluang.
Pentingnya melakukan analisis kompetitor SEO
Analisis kompetitor SEO memegang peranan penting dalam dunia SEO. Berikut beberapa alasannya:
1. Menjadi unggul dari kompetitor
Mengetahui apa yang dilakukan pesaing Anda memungkinkan Anda untuk tetap unggul. Anda bisa belajar dari kesuksesan dan menghindari kesalahan mereka. Pengetahuan ini membantu Anda menyesuaikan strategi SEO Anda secara efektif.
2. Anda dapat mengidentifikasi peluang baru
Dengan melakukan analisis kompetitor SEO, Anda akan menemukan kelemahan pada kompetitor. Hal ini menjadi peluang bagi Anda untuk memperkuat upaya SEO Anda. Misalnya, jika kompetitor Anda lemah dalam keyword tertentu, Anda dapat memanfaatkannya.
3. Menjadi tolok ukur dalam strategi Anda
Dengan membandingkan kinerja Anda dengan kompetitor, Anda dapat mengukur upaya SEO Anda. Ini membantu Anda mengukur seberapa baik kinerja Anda dan apa saja perbaikan yang diperlukan.
Cara menganalisis kompetitor SEO
Melakukan analisis kompetitor SEO melibatkan beberapa langkah untuk mendapatkan informasi tentang strategi pesaing bisnis Anda dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan sebagai strategi pengoptimalan SEO Anda sendiri.
1. Mengidentifikasi kompetitor SEO
Mulailah dengan menemukan website yang mendapat peringkat dalam hasil pencarian organik (tidak berbayar) menggunakan keyword yang sama dengan yang Anda targetkan.
2. Lakukan keyword gap analysis
Carilah celah—keyword yang diperingkat oleh kompetitor Anda, tetapi Anda tidak. Selanjutnya, bandingkan keyword milik kompetitor tersebut dengan keyword yang Anda targetkan. Dengan keyword gap analysis ini, akan menunjukkan peluang bagi Anda untuk meningkatkan konten dan menarik lebih banyak traffic.
3. Analisislah kesenjangan konten pada kompetitor Anda
Analisis konten kompetitor Anda dengan mengidentifikasi topik atau pertanyaan yang dibahas yang belum Anda bahas. Buat konten yang lebih baik dan komprehensif dari kompetitor untuk mengisi kesenjangan (gap) tersebut.
4. Amati backlink kompetitor
Amati backlink pada kompetitor Anda dan pahami strategi membangun tautan mereka. Penggunaan backlink tidak selalu buruk, asalkan backlink tersebut masih relevan dengan topik yang dibahas melalui konten Anda dan bukan berasal dari website spam.
5. Pelajari bagaimana kompetitor menyusun website mereka
Lihatlah penggunaan meta tag, pengoptimalan seluler, dan kecepatan website. Terapkan praktik terbaik serupa ke situs Anda sendiri. Anda bisa menggunakan plugin SEOQuake pada browser untuk melihat meta tag kompetitor.
6. Amati cara kompetitor Anda me-ranking keyword tertentu
Mulailah dengan mengetikkan keyword yang Anda dan kompetitor targetkan. Amati bagaimana cara mereka me-ranking keyword melalui konten yang dibuat, apakah adanya penambahan keyword pada deskripsi media atau peletakkan keyword pada headings.
Memang cara satu ini membutuhkan eksperimen karena ketika Anda memperlakukan konten Anda sama halnya dengan kompetitor, belum tentu konten Anda mendapatkan ranking yang tidak jauh berbeda dengan kompetitor.
7. Buat laporan hasil analisis kompetitor SEO Anda
Buatlah laporan hasil analisis tersebut ke dalam bentuk dokumen, sebagai saran gunakan Google Spreadsheet atau Microsoft Excel untuk mempermudah Anda membuat perbandingan dan strategi yang akan dijalankan.
Analisis kompetitor SEO ini tidak hanya berlaku ketika sebuah bisnis menggunakan website, tetapi juga dapat digunakan untuk pencarian lokal, seperti Google Business Profile. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir jika hanya memiliki Google Business Profile untuk menampilkan bisnis di hasil pencarian.
Atau jika Anda telah terlanjur membuat bisnis dan belum melakukan analisis kompetitor SEO, segera lakukan sebagai upaya optimasi performa bisnis Anda agar lebih unggul dibandingkan kompetitor.
Baca juga: Content Gap Analysis: Pengertian dan Cara Menganalisisnya